twitter
rss

PENERAPAN SISTEM  INFORMASI DAN MULTIMEDIA DI
PT.TOYOTA ASTRA MOTOR


BIANCA AYU SARASWATI (32114158)
MANAJEMEN INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
JL. MARGONDA RAYA NO. 100 PONDOK CINA, DEPOK 16424



ABSTRAKSI

Dalam penelitian ini penulis menguraikan jurnal dengan judul Penerapan Sistem Informasi dan Multimedia di PT. Toyota Astra Motor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sistem informasi dan multimedia sudah memenuhi unsur pengendalian intern pada perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif.
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan secara keseluruhan bahwa sistem manajemen yang diterapkan pada perusahaan telah memenuhi unsur pengendalian intern yang telah disusun dengan baik, akan tetapi pada unsur pengendalian intern dari sisi praktek yang sehat baik untuk penjualan tunai maupun kredit masih belum memenuhi unsur pengendalian intern.
Ruang lingkup kegiatan utama entitas anak meliputi perakitan dan penyaluran mobil, sepeda motor berikut suku cadangnya, penjualan dan penyewaan alat berat, pertambangan dan jasa terkait, pengembangan perkebunan, jasa keuangan, infrastruktur dan teknologi informasi.PT Toyota Astra Motor (TAM) adalah salah satu perusahaan terbesar distributor kendaraan produk Toyota.Saat ini, PT. TAM mempunyai cabang yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dan pusatnya berada di Jakarta.

Kata Kunci: Sistem Informasi dan Multimedia, Perusahaan distributor kendaraan




1)      PENDAHULUAN
a  a. Latar Belakang

PT Astra International Tbk (“Perseroan”) didirikan pada tahun 1957 dengan nama PT Astra International Incorporated.  Pada tahun 1990, Perseroan mengubah namanya menjadi PT Astra International Tbk.Perusahaan ini telah tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 4 April1990.Saat ini mayoritas kepemilikan sahamnya dimiliki oleh Jardine Cycle & Carriage's sebesar 50,1%.

Perseroan berdomisili di Jakarta, Indonesia, dengan kantor pusat di JI. Gaya Motor Raya No. 8, Sunter II, Jakarta. Ruang lingkup kegiatan Perseroan seperti yang tertuang dalam Anggaran Dasarnya adalah perdagangan umum, perindustrian, jasa pertambangan, pengangkutan, pertanian, pembangunan dan jasa konsultasi.Ruang lingkup kegiatan utama entitas anak meliputi perakitan dan penyaluran mobil, sepeda motor berikut suku cadangnya, penjualan dan penyewaan alat berat, pertambangan dan jasa terkait, pengembangan perkebunan, jasa keuangan, infrastruktur dan teknologi informasi. PT Toyota Astra Motor (TAM) adalah salah satu perusahaan terbesar distributor kendaraan produk Toyota.Saat ini, PT. TAM mempunyai cabang yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dan pusatnya berada di Jakarta. PT. TAM sendiri mempunyai divisi - divisi yang menangani penjualan produk ke pelanggan.Salah satunya yaitu divisi Duty Free Sales, yaitu divisi yang menangani penjualan produk Toyota yang dikhususkan untuk organisasi nonpemerintah/internasional maupun kedutaan asing di Indonesia.

Divisi Duty Free Sales saat ini mengolah data pelanggan dengan menggunakan aplikasispreadsheet, dimana aplikasi ini kurang efektif dalam perhitungan dan pencarian data yang kemungkinan akan bertambah dan akan selalu di-update. Selain itu, data yang ada pada  spreadsheet  tidak bisa diakses dan digunakan secara bersamaan, mengingat jumlah karyawan yang banyak dan keperluan akses data yang berbeda-beda. Serta laporan yang tidak dapat disediakan setiap saat, karena pencarian data dan pembuatan laporan membutuhkan waktu yang lama. Oleh karena itu, PT TAM divisi Duty Free Sales membutuhkan sistem informasi yang membantu perusahaan melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan proses pengolahan informasi, pencarian, dan pelaporan menjadi lebih baik sehingga operasionalnya menjadi lebih efektif dan efisien.


    b. Rumusan Masalah

1.      Apakah sistem informasi yang digunakan oleh perusahaan PT. Toyota Astra Motor?
2.      Apakah berhasil menggunakan sistem informasi tersebut?

    c. Tujuan Masalah

1.      Mengetahui sistem informasi yang digunakan oleh perusahaan PT. Toyota Astra Motor.
2.      Mengetahui keberhasilan dengan sistem sistem informasi yang digunakan oleh perusahaan PT. Toyota Astra Motor.


2)      METODE PENULISAN / PENELITIAN

OBJEK PENILITIAN

Sebagaimana tugas yang diberikan kepada saya untuk membuat analisa tentang sistem informasi dan multimedia pada suatu perusahaan. Akhirnya saya berfikir saya akan mengambil contoh perusaahaan PT. Toyota Astra Motor, salah satu yang menjadi daya tarik saya untuk menganalisa sistem informasi manajemen perusahaam ini adalah yang paling penting bahwa perusahaan ini perusahaan sepeda motor terbesar di Indonesia bahkan di dunia. Maka dari itu saya sangat ingin mengetahui bagaimana manajemen dalam perusahaan ini berjalan sehingga dapat menjadi perusahaan otomotif terbesar di Indonesia bahkan
di dunia sekalipun.


SUMBER DATA

Data yang diperoleh atas dua jenis data, yaitu :
  1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh penulis melalui pengamatan langsung (survey) pada perusahaan yang menjadi objek penelitian.
     2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh penulis dengan
mempelajari dan menelaah serta mengumpulkan buku-buku referensi mengenai teori-teori yang berhubungan dengan system informasi manajemen perusahaan serta dengan cara mencari banyak sumber dari media internet , yang pada akhir pembuatan makalah ini akan saya lampirka link yang menjadi sumber materi pembuatan makalah ini.

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan:
  1. Teknik Wawancara
Yaitu mengadakan tanya jawab langsung dan diskusi secara langsung dengan pihak perusahaan, khususnya dengan bagian yang berhubungan dengan objek penelitian.
  2. Teknik Kepustakaan
Yaitu pengumpulan data dengan membaca buku, dan laporan laporan yang berhubungan dengan penelitian.
  3. Teknik Observasi
Yaitu metode pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap aktivitas yang berhubungan dengan sistem akuntansi penjualan di perusahaan.

3)      PEMBAHASAN

Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama -sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.Sistem juga merupakan  kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk memproses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan.
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mendukung kegiatan operasi pengolahan kebutuhan transaksi harian yang bersifat manajerial dan strategis dari suatu organisasi dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Pengolahan data pelanggan PT. TAM  masih menggunakan pencatatan secara spreadsheet. Data yang begitu banyak membutuhkan waktu untuk penyususan laporan dan juga  pencetakan dokumen. Oleh karena itu, dibangun sistem yang memudahkan perusahaan untuk pengolah data dan juga pelaporan. Dalam aplikasi di PT. TAM ini terdapat tiga aktor, yaitu Admin Gudang, Admin Toyota dan Manajer. Adapun tugas dari admin gudang yaitu memiliki hak akses untuk mengelola data mobil dan mengelola data user. Admin Toyota memiliki hak akses untuk mengelola data kedutaan dan data pelanggan. Sedangkan untuk manajer memiliki hak akses untuk mengubah status dokumen dan melihat laporan penjualan.
  A.     Analisis dan Perancangan
Analisis kebutuhan fungsional sistem pada kebutuhan fungsional ini, terdapat beberapa fungsi yang harus dibuat, diantaranya:
a.                   Melakukan login dan logout untuk admin
b.                  Melakukan pendataan  mobil yaitu meliputi fungisi :  add, update, delete, searching,  dan detail.
c.                   Melakukan Pendataan  embassy
d.                  Melakukan Pendataan  pelanggan
e.                   Menampilkan report penjualan dan grafik
f.                   Melakukan view dan update data admin

  B.     Gambaran umum sistem
Pengolahan data,informasipelanggan PT.TAM  masih menggunakan pencatatan secara spreadsheet.  Data yang begitu banyak membutuhkan waktu untuk penyususan laporan dan juga  pencetakan dokumen. Oleh karena itu, dibangun sistem yang memudahkan perusahaan untuk menginformasikan data dan juga pelaporan. MDP Online adalah aplikasi web yang dirancang untuk dapat memberikan layanan data MDP (Monthly Delivery Plan) secara  online kepada  user yang berada di TAM, Main Dealer,  Zone serta  Dealer Cabang. Data MDP berisi data rencana produksi kendaraan beserta nilai aktualnya untuk setiap periode produksi tertentu.

Data-data tersebut sangat dibutuhkan oleh TAM, Main Dealer, Zone maupun dealer Cabang. Dengan diimplementasikan sistem MDP  Online ini, banyak manfaat yang diperoleh PT. TAM dalam pendistribusian MDP diantaranya penghematan kertas-kertas untuk pendistribusian secara  hardcopy dan laporan-laporan yang dibutuhkan penghematan tinta  printer berkaitan denganpendistribusian data MDP dan laporanlaporan yang diperlukan, peningkatan janji delivery kepada  customer karena pihak 60 dealer dapat memberikan data yang tepat secara cepat, peningkatan akurasi data MDP yang berdampak pada berkurangnya tingkat kesalahan dalam pembuatan data MDP, proses distribusi data MDP menjadi lebih cepat dan akurat yang tadinya memerlukan waktu 3 hari untuk distribusi data MDP sampai ke main dealer/dealer sekarang hanya butuh waktu 10 menit saja maka pihak main dealer/dealer sudah menerima data MDP, proses MDP resived lebih cepat untuk proses pengiriman atau pembatalan pengiriman dari  main dealer atau dealer yang diinformasikan kepada pelanggan yang tadinya hanya dilakukan 2 kali dalam seminggu sekarang dapat dilakukan setiap jam.
Sistem informasi MDP Online yang diimplementasikan di PT. Toyota Astra Motor bertujuan untuk menangani distribusi data MDP kepada  main dealer atau dealarmengenai data kendaraan yang diproduksi untuk membantu  main dealer atau dealer, memberikan janji delivery kepada customer. Untuk dapat merencanakan aktivitas penjualan dengan baik sehingga dapatmencapai target yang telah ditetapkan, PT. Toyota Astra Motor memberikan informasi mengenai produk kendaraan yang didistribusikan setiap bulannya melalui  Monthly Delivery Plan (MDP).

4)      HASIL

Secara garis besar, penerapan sistem informasi yang terintegrasi dalam perusahaan dapat membantu hampir seluruh proses bisnis yang dijalankan.Sistem informasi terintegrasi dianggap dapat mendukung manajemenstrategis perusahaan mencapai target meningkatkan profit.  Beberapa alasan penerapan sistem informasi perusahaan antara lain :
a.                   Dapat mencakup seluruh fungsi bisnis baik manufaktur, pemasaran, finansial, level manajemen, dan lainnya.
b.                  Sebagai sarana pengumpulan, pengolahan, dan distribusi data antar komponen dalam organisasi perusahaan.
c.                   Sebagai penyedia data atau informasi baik yang dari internal maupun eksternal perusahaan untuk mendukung proses “decision making” yang lebih cepat dan aktual pada berbagai level dalam organisasi.
d.                  Mempermudah komunikasi antar fungsi sehingga lebih mudah berkoordinasi dalam pengambilan keputusan
e.                   Memungkinkan efisiensi jumlah pegawai karena beberapa pegawai dapat merangkap dengan jabatan administratifnya.
f.                   Dimanfaatkan sebagai strategi bersaing terhadap kompetitor dengan memaksimalkan penggunaan teknologi informasi yang dimiliki disesuaikan dengan struktur organisasi dan standar kerja. Teknologi sistem informasi tersebut dapat sekaligus dijadikan dasar perbandingan komparatif dengan yang diterapkan kompetitor.


Di samping alasan penerapan sistem informasi perusahaan tersebut terdapat beberapa kendala bagi perusahaan ini untuk menerapkan sistem informasi dengan teknologi yang lebih canggih antara lain:
a.                   Diperlukan pegawai dengan batas kualifikasi pendidikan atau pengalaman tertentu yang dianggap dapat mengoperasikan teknologi sistem informasi yang diterapkan perusahaan beserta komputasi pengolahan data.
b.                  Diperlukan pelatihan bagi pegawai mengenai pengoperasian teknologi sistem informasi.
c.                   Instalasi perangkat sistem informasi dengan teknologi yang lebih canggih membutuhkan biaya yang lebih tinggi agar dapat sesusai dengan sistem organisasi perusahaan.
d.                  Terdapat kemungkinan perubahan struktur organisasi dan standar kerja masing-masing unit untuk menyesuaikan dengan sistem informasi yang baru.
e.                   Manajemen perusahaan seharusnya dapat memilih dan mengatur sistem informasi yang diterapkan disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan perusahaan saat diperlukan perubahan sistem informasi. Selain itu juga perlu dikenali unit apa saja yang kinerjanya mungkin menurun jika dipaksa dengan standar penerapan sistem informasi tersebut.

5)      DAFTAR PUSTAKA

0 komentar:

Posting Komentar