twitter
rss

Halooo everyone… apa kabar? Udah lama banget nih gak nengokin blog ini, sekalinya buka cuma buat bikin tugas doang hehe biasa lah tugas softskill, anak gundar pasti udah gak asing lagi kan sama yang namanya Softskill. By the way, kali ini saya ingin bahas mengenai Manajemen Layanan Sistem Informasi, apa sih pengertiannya? Apa aja sih metode yang digunakan? Apa aja sih kerangka kerjanya? Langsung aja yuk dibaca tulisan di bawah ini guys!

Pengertian Manajemen Layanan Sistem Informasi


ITSM (Information Technology Service Management, Manajemen Layanan Teknologi Informasi) adalah suatu metode pengelolaan sistem teknologi informasi (TI) yang secara filosofis terpusat pada perspektif konsumen layanan TI terhadap bisnis perusahaan. ITSM merupakan kebalikan dari pendekatan manajemen TI dan interaksi bisnis yang terpusat pada teknologi. Istilah ITSM tidak berasal dari suatu organisasi, pengarang, atau pemasok tertentu dan awal penggunaan frasa inipun tidak jelas kapan dimulainya.


ITSM berfokus pada proses dan karenanya terkait dan memiliki minat yang sama dengan kerangka kerja dan metodologi gerakan perbaikan proses (seperti TQM, Six Sigma, Business Process Management, dan CMMI). Disiplin ini tidak memedulikan detail penggunaan produk suatu pemasok tertentu atau detail teknis suatu sistem yang dikelola, melainkan berfokus pada upaya penyediaan kerangka kerja untuk menstrukturkan aktivitas yang terkait dengan TI dan interaksi antara personel teknis TI dengan pengguna teknologi informasi.


ITSM umumnya menangani masalah operasional manajemen teknologi informasi (kadang disebut operations architecture, arsitektur operasi) dan bukan pada pengembangan teknologinya sendiri. Contohnya, proses pembuatan perangkat lunak komputer untuk dijual bukanlah fokus dari disiplin ini, melainkan sistem komputer yang digunakan oleh bagian pemasaran dan pengembangan bisnis di perusahaan perangkat lunak-lah yang merupakan fokus perhatiannya. Banyak pula perusahaan non-teknologi, seperti pada industri keuangan, ritel, dan pariwisata, yang memiliki sistem TI yang berperan penting, walaupun tidak terpapar langsung kepada konsumennya.

Metode yang digunakan oleh Manajemen Layanan Sistem Informasi


  1. Total Quality Management (TQM)
    TQM adalah strategi manajemen yang ditunjukan untuk menanamkan kesadaran kualitas pada semua proses dalam organisasi.
  2. Six Sigma
    Six Sigma adalah suatu alat manajemen baru yang digunakan untuk mengganti Total Quality Management (TQM), sangat terfokus terhadap pengendalian kualitas dengan mendalami sistem produksi perusahaan secara keseluruhan. Memiliki tujuan untuk, menghilangkan cacat produksi, memangkas waktu pembuatan produk, dan menghilangkan biaya.
  3. Business Process Management (BPM)
    BPM adalah suatu metode penyelarasan secara efisien suatu organisasi dengan keinginan dan kebutuhan organisasi tersebut. BPM merupakan suatu pendekatan manajemen holistic untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi bisnis seiring upaya untuk mencapai inovasi, fleksibilitas dan integrasi dengan teknologi.
  4. Capability Maturity Model Integration (CMMI)
    CMMI adalah suatu pendekatan perbaikan proses yang memberikan unsure-unsur penting proses efektif bagi organisasi. Praktik-praktik terbaik CMMI dipublikasikan dalam dokumen-dokumen yang disebut model, yang masing-masing ditunjukan untuk berbagai bidang yang berbeda.

Kerangka kerja (Framework) Manajemen Layanan Sistem Informasi


  1. Information Technology Infrastructure Library (ITIL)
    ITIL atau Information Technology Infrastructure Library adalah suatu rangkaian dengan konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi teknologi informasi (TI). ITIL diterbitkan dalam suatu rangkaian buku yang masing-masing membahas suatu topik pengelolaan (TI). Nama ITIL dan IT Infrastructure Library merupakan merek dagang terdaftar dari Office of Government Commerce (OGC) Britania Raya.
  2. Control Objectives for Information and Related Technology)
    COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) merupakan audit sistem informasi dan dasar pengendalian yang dibuat olehInformation Systems Audit and Control Association (ISACA) dan IT Governance Institute (ITGI) pada tahun 1992.
  3. Software Maintenance Maturity Model
  4. PRM-IT IBM’s Process Reference Model for IT
  5. Application Service Library (APL)
    Aplikasi Layanan Perpustakaan (ASL) adalah kerangka kerja domain publik dari praktik terbaik yang digunakan untuk standarisasi proses dalam Aplikasi Manajemen, disiplin memproduksi dan memelihara sistem informasi dan aplikasi. Istilah “perpustakaan” digunakan karena ASL disajikan sebagai satu set buku yang menggambarkan praktek-praktek terbaik dari industri TI. Hal ini dijelaskan dalam beberapa buku dan artikel (banyak dari mereka hanya tersedia dalam bahasa Belanda) dan di situs resmi ASL BiSL Foundation.
  6. Business Information Service Library (BiSL)
    BiSL adalah standar domain publik sejak tahun 2005, diatur oleh Lembaga ASL BiSL (sebelumnya Lembaga ASL). Kerangka kerja ini menggambarkan standar untuk proses dalam manajemen informasi bisnis di strategi, manajemen dan operasi tingkat. [1] BiSL berkaitan erat dengan ITIL dan ASL kerangka, namun perbedaan utama antara kerangka kerja ini adalah bahwa ITIL dan ASL fokus pada pasokan sisi informasi (tujuan organisasi TI), sedangkan BiSL berfokus pada sisi permintaan (yang timbul dari organisasi pengguna akhir)
  7. Microsoft Operations Framework (MOF)
    Microsoft Operations Framework (MOF) 4.0 adalah serangkaian panduan yang bertujuan membantu teknologi informasi (TI) profesional menetapkan dan menerapkan layanan yang handal dan hemat biaya.
  8. eSourcing Capability Model for Service Providers (Escm-sp) daneSourcing Capability Model for Client Organizations (eSCM-CL) dari ITSqc for Sourcing Management
    eSourcing Capability Model for Service Providers (eSCM-SP) adalah suatu kerangka kerja yang dikembangkan oleh ITSqc di Carnegie Mellon University. eSCM-SP adalah “praktek terbaik” model kemampuan dengan tiga tujuan :

    ~ Untuk memberikan penyedia layanan bimbingan yang akan membantu mereka meningkatkan kemampuan mereka di seluruh sourcing siklus hidup

    ~ Untuk menyediakan klien dengan cara yang obyektif mengevaluasi kemampuan penyedia layanan

    ~ Untuk menawarkan penyedia layanan standar untuk digunakan saat membedakan diri dari pesaing.

Nah, itu adalah pengertian, metode, dan kerangka kerja dari Manajemen Layanan Sistem Informasi, guys. Kira-kira udah mengerti belum, nih? Hehe kalua belum ngerti, ngertiin sendiri aja ya :p


Semoga informasi yang saya bagikan kali ini dapat bermanfaat bagi pembaca semua ya, mohon maaf bila ada kesalahan, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT.



With Love,




Bianca Ayu Saraswati







Follow my Social Media:
Instagram: @biancasaraswati_
Twitter: @biancaayus


Sumber:

10 komentar:

  1. infonya sangat membantu sekali,tulisannya dan pengertian manajemen layanan sistem informasi juga jelas, makasih kaka nanti di follow deh instagram sama twitter nya :) :)

  1. Wahhh makasih ka udah mampir hehe:)

  1. Sangat bermanfaat bgt infomasinya mba, semoga sukses ya

  1. Thanks ka, infonya membantu dan bermanfaat

  1. Terimakasih kakak, informasinya sangat membantu & bermanfaat sekali 😉

  1. Makasih kak udah mampir, sukses selalu:)

  1. Makasih kak udah mampir:)

  1. Makasih kak udah mampir:)

  1. Terima kasih bermanfaat sekali 🙏

  1. Makasih kak udah mampir:)

Posting Komentar