1. Audit Internal
Mempunyai tugas
membantu manajemen puncak (top management) dalam mengawasi asset (saveguard of asset) dan mengawasi kegiatan operasional perusahaan
sehari-hari. bekerja untuk perusahaan yang mereka audit, oleh karena itu tugas
auditor intern adalah mengaudit manajemen perusahaan termasuk compliance audit.
2. Audit
Sistem Informasi
Yaitu pemeriksaan yang
dilakukan Kantor Akuntan Publik (KAP) terhadap perusahaan yang melakukan proses
data akuntansi, umumnya menggunakan system Elektronik Data
Processing (EDP). Auditor harus memperhatikan hal-hal berikut :
· Perlengkapan keamanan
melindungi perlengkapan computer baik program, komunikasi, atau data dari akses
yang tidak sah, modifikasi bahkan penghancuran.
· Pengembangan program
yang dilakukan atas otorisasi khusus dan umum dari pihak manajemen perusahaan.
· Pemrosesan transaksi,
file, laporan dan catatan computer dengan akurat dan lengkap.
· Data file laporan yang
tersimpan di computer sangat dijaga kerahasiaanya.
3. Audit
Kecurangan (Fraud)
Tujuan dilakukan audit
forensic adalah sebagai upaya pencegahan terjadinya kecurangan (fraud). Hal
yang dapat dilakukan audit forensik termasuk :
·
Investigasi kriminal
·
Indikasi kecurangan
dalam bisnis atau karyawan
·
Mengetahui kerugian
suatu bisnis
4. Audit
Keuangan (Financial Statement Audit)
Berkaitan dengan kegiatan mengumpulkan dan
mengevaluasi bukti tentang laporan-laporan suatu entitas dengan tujuan
memberikan pendapat (opini) tentang laporan tersebut apakah sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan sesuai prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Nama : Bianca Ayu Saraswati
NPM : 1B117083
Kelas : 5KA44
Sumber:
http://www.akuntansilengkap.com/akuntansi/jenis-jenis-audit-dan-auditor/