twitter
rss


1. Audit Internal
Mempunyai tugas membantu manajemen puncak (top management) dalam mengawasi asset (saveguard of asset) dan mengawasi kegiatan operasional perusahaan sehari-hari. bekerja untuk perusahaan yang mereka audit, oleh karena itu tugas auditor intern adalah mengaudit manajemen perusahaan termasuk compliance audit.

2. Audit Sistem Informasi
Yaitu pemeriksaan yang dilakukan Kantor Akuntan Publik (KAP) terhadap perusahaan yang melakukan proses data akuntansi, umumnya menggunakan system Elektronik Data Processing (EDP). Auditor harus memperhatikan hal-hal berikut :
·    Perlengkapan keamanan melindungi perlengkapan computer baik program, komunikasi, atau data dari akses yang tidak sah, modifikasi bahkan penghancuran.
·   Pengembangan program yang dilakukan atas otorisasi khusus dan umum dari pihak manajemen perusahaan.
·        Pemrosesan transaksi, file, laporan dan catatan computer dengan akurat dan lengkap.
·        Data file laporan yang tersimpan di computer sangat dijaga kerahasiaanya.

      3. Audit Kecurangan (Fraud)
Tujuan dilakukan audit forensic adalah sebagai upaya pencegahan terjadinya kecurangan (fraud). Hal yang dapat dilakukan audit forensik termasuk :
·         Investigasi kriminal
·         Indikasi kecurangan dalam bisnis atau karyawan
·         Mengetahui kerugian suatu bisnis
     
      4. Audit Keuangan (Financial Statement Audit)
Berkaitan dengan kegiatan mengumpulkan dan mengevaluasi bukti tentang laporan-laporan suatu entitas dengan tujuan memberikan pendapat (opini) tentang laporan tersebut apakah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan sesuai prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.




Nama : Bianca Ayu Saraswati
NPM : 1B117083
Kelas : 5KA44




Sumber:

http://www.akuntansilengkap.com/akuntansi/jenis-jenis-audit-dan-auditor/

0 komentar:

Posting Komentar