1. CONTOH KASUS FAKTOR EKONOMIS
PENGANGGURAN
Kemajuan teknologi yang kini merambah keseluruh lapisan masyarakat memang sangat membantu dalam segala bidang. Banyaknya mesin-mesin impor yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia dapat menghasilkan barang yang berkualitas yang tak kalah dengan pembuatan manual oleh manusia.
Kemajuan teknologi yang kini merambah keseluruh lapisan masyarakat memang sangat membantu dalam segala bidang. Banyaknya mesin-mesin impor yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia dapat menghasilkan barang yang berkualitas yang tak kalah dengan pembuatan manual oleh manusia.
Tetapi hal ini tidak saja membuat pemerintah dan masyarakat lega, namun juga menimbulkan masalah baru yang hingga kini belum dapat terselesaikan. Masalah yang tiap tahun bertambah rumit, dan makin banyak saja masyarakat yang menjalani profesi ini, yaitu pengangguran.
Pengangguran yang tinggi berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap kemiskinan, kriminalitas dan masalah-masalah sosial politik yang juga semakin meningkat. Dengan jumlah angkatan kerja yang cukup besar, arus migrasi yang terus mengalir, serta dampak krisis ekonomi yang berkepanjangan sampai saat ini, membuat permasalahan tenaga kerja menjadi sangat besar dan kompleks.
Jika masalah pengangguran yang demikian pelik dibiarkan berlarut-larut maka sangat besar kemungkinannya untuk mendorong suatu krisis sosial. yang terjadi tidak saja menimpa para pencari kerja yang baru lulus sekolah, melainkan juga menimpa orangtua yang kehilangan pekerjaan karena kantor dan pabriknya tutup. Indikator masalah sosial bisa dilihat dari begitu banyaknya anak-anak yang mulai turun ke jalan. Mereka menjadi pengamen, pedagang asongan maupun pelaku tindak kriminalitas. Mereka adalah generasi yang kehilangan kesempatan memperoleh pendidikan maupun pembinaan yang baik.
2. CONTOH KASUS FAKTOR BIOLOGIS
KERACUNAN MAKANAN
Keracunan makanan adalah penyakit yang dihasilkan akibat dari penggunaan makanan yang tercemar, patogen bakteri, virus, atau parasit yang mencemari makanan, dan juga kimia atau racun alami seperti sebagai jamur.
Onset gejala dan tingkat keparahan tergantung pada waktu yang infeksi yang diperlukan untuk kalikan dan memegang. Kali ini disebut periode inkubasi-nya. Ada lebih dari 250 penyakit yang bertalian dengan makanan.
CDC memperkirakan bahwa 68% dari kasus-kasus keracunan makanan yang disebabkan karena organisme tidak terdeteksi atau tidak diketahui. Hal ini karena kebanyakan kasus menyelesaikan sendiri dan tidak memerlukan rawat inap. Penyebab adalah terutama dua-organisme menular dan racun. Keracunan makanan dapat diklasifikasikan menurut keparahan dan awal.
3. CONTOH KASUS FAKTOR PSIKOLOGIS
KENAKALAN REMAJA
KENAKALAN REMAJA
Lingkungan sekolah, sebagaimana fungsinya adalah pusat pendidikan. Akan tetapi, nyatanya secara efektif fungsi itu hanya terjadi siang hari, pada jam pelajaran atau kegiatan sekolah lain.
Pada malam hari, gedung sekolah sepi bak kuburan lantaran tak ada kegiatan. Tak jarang pula, gedung sekolah tak terjaga.
Tak aneh jika kemudian gedung sekolah digunakan oleh orang-orang tak bertanggungjawab untuk melakukan kegiatan yang menyimpang jauh dari tujuan luhur pendidikan. Kadang, gedung sekolah yang sepi ini digunakan untuk pesta miras.
Seperti yang terjadi di sebuah SD negeri di Kendaga Kecamatan Banjarmangu, Banjarnegara, Jawa Tengah, baru-baru ini. Masyarakat kerap mendapati kenakalan remaja di fasilitas pendidikan ini.
Mereka pun resah. Namun, mereka pun sadar, tak tepat jika main hakim sendiri. Karenanya, mereka pun melaporkan pesta miras ke Kepolisian Sektor Banjarmangu.
Laporan itu lantas direspon oleh kepolisian dengan menggiatkan patroli yang disebut sebagai BLP (Blue Light Patrol). Benar saja, belum lama ini, polisi menciduk tujuh remaja usia tanggung.
Ironisnya, dua di antara tujuh remaja ini adalah remaja wanita. Mereka kedapatan tengah berpesta miras di lingkungan SD Negeri di Kendaga ini.
Bahkan, lebih miris lagi, lima dari tujuh remaja itu juga masih berstatus pelajar. Rupanya, pendidikan tak cukup untuk menghindarkan mereka dari miras.
4. CONTOH KASUS FAKTOR BUDAYA
KORUPSI
Jika ada yang bertanya kenapa korupsi masih ada di Indonesia dan kenapa tidak bisa diberantas, jeawabannya adalah karena korupsi sudah menjadi budaya. Korupsi bukanlah tentang satu atau dua orang. Korupsi adalah sistem yang melibatkan banyak orang yang terlibat didalamnya. Inilah contoh masalah sosial budaya yang lain yang ada di Indonesia saat ini.
Sudah banyak cara dilakukan sebagai upaya mengatasi masalah sosial budaya ini. Hanya saja, seperti disinggung diawal, korupsi sudah menjadi penyakit sosial yang menjangkiti masyarakat dan sulit untuk diberantas. Padahal korupsi sangat merugikan banyak pihak hanya untuk memuaskan nafsu pribadi pelakunya. Contoh masalah sosial budaya ini tidak bisa ditangani seorang diri. Melainkan dibutuhkan banyak pihak yang saling percaya dan terintegrasi dan berpegang pada satu sistem yang kuat. Tanpa sistem yang kuat, korupsi akan semakin sulit diberantas.
Sumber :
https://medium.com/@madepratama0004/masalah-sosial-ekonomi-tentang-pengangguran-84ebc21a0438
https://m.liputan6.com/regional/read/3652905/pesta-miras-abg-di-gedung-sd-bikin-resah
https://andykomkom.wordpress.com/tag/faktor-biologis/
https://m.liputan6.com/regional/read/3652905/pesta-miras-abg-di-gedung-sd-bikin-resah
https://andykomkom.wordpress.com/tag/faktor-biologis/