twitter
rss

Halooo teman-teman yang lihat blog ini:)
Kali ini saya pengen share tentang budaya kerja di salah satu perusahaan semen terbesar di Indonesia, perusahaan apakah itu? Yaitu perusahaan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Jadiii, bagi kalian yang belum tau dan pengen tau seperti apa sih budaya kerja di perusahaan tersebut, langsung baca aja nih tulisan saya di bawah. Jangan lupa tinggalkan komentar positif ya, guys, thank u:)







Hasil gambar untuk pt indocement




PROFIL PERUSAHAAN PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA TBK


Dikenal saat ini dengan merek kenamaan “Tiga Roda” dan merek baru “Rajawali”, sejarah PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (“Perseroan” atau “Indocement”) diawali pada 1975 dengan rampungnya pendirian pabrik Indocement yang pertama di Citeureup, Bogor, Jawa Barat. Pada Agustus 1975, pabrik yang didirikan PT Distinct Indonesia Cement Enterprise (DICE) dan memiliki kapasitas produksi terpasang tahunan 500.000 ton ini mulai beroperasi.
Dalam kurun waktu sepuluh tahun setelah beroperasinya pabrik pertama, Perseroan membangun tujuh pabrik tambahan sehingga kapasitas produksi terpasangnya meningkat menjadi sebesar 7,7 juta ton per tahun.

Peningkatan tersebut turut membantu penyediaan pasokan semen bagi pembangunan di Indonesia yang semula merupakan negara importir semen, berubah menjadi Negara yang mampu mengekspor semen.

Kedelapan pabrik tersebut dikelola dan dioperasikan oleh enam perusahaan berbeda, yaitu:
1. PT Distinct Indonesia Cement Enterprise (DICE);
2. PT Perkasa Indonesia Cement Enterprise (PICE);
3. PT Perkasa Indah Indonesia Cement PutihEnterprise (PIICPE);
4. PT Perkasa Agung Utama Indonesia Cement Enterprise (PAUICE);
5. PT Perkasa Inti Abadi Indonesia Cement Enterprise (PIAICE);
6. PT Perkasa Abadi Mulia Indonesia Cement Enterprise.

Kedelapan pabrik yang dikelola keenam perusahaan ini terletak di Kompleks Pabrik Citeureup dan memroduksi semen Portland, kecuali pabrik PIICPE yang memroduksi semen putih dan semen sumur minyak (OWC).



Hasil gambar untuk pt indocement



VISI & MISI PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA TBK


VISI

Pemain terkemuka dalam bisnis semen dan beton siap-pakai, pemimpin pasar di Jawa, pemain kunci di luar Jawa, memasok agregat dan pasir untuk bisnis beton siap-pakai secara mandiri.

MISI

Kami berkecimpung dalam bisnis penyediaan semen dan bahan bangunan berkualitas dengan harga kompetitif dan tetap memerhatikan pembangunan berkelanjutan.

MOTO

Turut membangun kehidupan bermutu.



Hasil gambar untuk pt indocement



BUDAYA KERJA PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA TBK


Sumber daya manusia sangatlah penting dan memiliki kontribusi besar bagi pertumbuhan Indocement. Indocement meyakini bahwa dibutuhkan karyawan yang berkompeten untuk meningkatkan daya saing. Untuk mencapainya, Indocement senantiasa memberikan perhatian yang besar kepada pengembangan dan pemanfaatan sumber daya secara efektif sejalan dengan misi Perseroan.

Sebagai bagian dari HeidelbergCement Group yang berskala global, Indocement dituntut untuk memenuhi standar internasional yang diterapkan di seluruh operasional HeidelbergCement Group. Hal ini termasuk kualitas dan profesionalisme sumber daya manusia Indocement sebagai aset Perseroan yang paling penting. Indocement selalu memberikan penekanan yang kuat terhadap pengelolaan, pengembangan dan kesejahteraan sumber daya manusia. Untuk mencapainya, Indocement menerapkan sistem manajemen sumber daya manusia yang komprehensif meliputi:

Budaya Perusahaan
1. Merancang dan mengembangkan sikap dan tingkah laku karyawan terhadap pekerjaan, pelanggan, bawahan, rekan kerja dan atasan.
2. Menciptakan lingkungan kerja dan hubungan antar karyawan yang baik untuk mendorong terciptanya kondisi kerja yang kreatif, teamwork dan produktivitas.

Kerangka Etika Kerja
Etika kerja Indocement merupakan serangkaian nilai, tingkah laku moral, dan kebiasaan, tanpa adanya prinsip diskriminasi seperti misalnya jenis kelamin, ras, agama, dan sebagainya, yang patut dimiliki oleh semua karyawan dan tercermin dalam sikap dan profesionalisme kerja yang menghasilkan nilai tambah terhadap perusahaan dan para stakeholders. Kerangka etika kerja Indocement dibagai atas tiga pedoman, yaitu :

1. Karyawan dan Tempat Kerja
Memberi pedoman mengenai nilai masukan (input value) sebagai nilai-nilai pokok (core value) untuk setiap karyawan, seperti Hubungan dengan Sesama Karyawan dan Atasan, Penampilan Pribadi, Pemakaian Aset Perusahaan untuk Kepentingan Pribadi, Keluhan, Pelecehan Seksual, Berbicara di depan Publik dan Permintaan Informasi, Keselamatan dan Keamanan, Kerapihan dan Tempat Kerja Bebas Narkoba dan Minuman Keras.
2. Terhadap Pihak Luar
Citra perusahaan kita tergantung bagaimana kita dapat mengembangkan persepsi positif dengan memperlihatkan sikap yang baik dan profesional. Pedoman ini menjabarkan cara-cara berinteraksi dengan Pelanggan, Mitra Usaha, Masyarakat dan Pesaing.
3. Benturan Kepentingan
Dalam menjalankan tugas dan berinteraksi dengan sesama karyawan, pelanggan, masyarakat, mitra usaha maupun pesaing, terdapat kemungkinan dimana kita menghadapi keadaan dan situasi yang dapat mengarah pada benturan antara kepentingan pribadi dan kepentingan Perusahaan.

Pedoman memberi beberapa contoh seperti: Hadiah dan Jamuan, Pekerjaan dan Kegiatan di Luar Kerja, Kegiatan Usaha dan Kepentingan Finansial, Nepotisme dan Hubungan Keluarga yang Bekerja dan Informasi Orang Dalam. Lingkup kebijakan ini diperluas bukan hanya untuk karyawan tetapi juga anggota keluarganya atau kelompokkelompok di mana karyawan juga mempunyai kepentingan. Jika karyawan ragu-ragu, dapat berkonsultasi dengan Manajernya atau Department Head Personalia di setiap unit operasional atau Manajer Sumber Daya Manusia di Kantor Pusat.

Perencanaan dan Perekrutan Tenaga Kerja
1. Memperkirakan kebutuhan jabatan dan keterampilan tertentu serta mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan tenaga kerja di masa depan.
2. Mencari dan mempekerjakan individu yang kompeten dan berkualifikasi untuk mengisi kekurangan tenaga kerja.

Analisis Jabatan dan Tingkatan
1. Mengevaluasi nilai relatif dan tingkat kepentingan posisi jabatan.
2. Menyusun peringkat nilai dan kepentingan pekerjaan dengan menggunakan teknik kuantitatif sebagai masukan dalam penentuan kompensasi dan penghargaan karyawan.

Evaluasi Kompetensi dan Perencanaan Jenjang Karir
1. Mengevaluasi pengetahuan, keterampilan dan potensi karyawan.
2. Mengidentifikasi individu yang berpotensi tinggi dan jabatan strategis, dan menyusun jenjang karir untuk memastikan persiapan yang dibutuhkan dan kemudian menempatkan karyawan berpotensi dalam posisi tersebut.

Evaluasi Kinerja
1. Menilai kinerja, kompetensi dan potensi individu terhadap tujuan khusus yang telah disepakati.
2. Menggunakan hasil penilaian sebagai dasar untuk menentukan penghargaan dan promosi.

Pengembangan dan Pelatihan Manajemen
1. Mengidentifikasi pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang dibutuhkan oleh pejabat Perseroan dan seluruh karyawan agar mereka dapat meningkatkan profesionalitas dan melaksanakan pekerjaan secara efektif.
2. Menyusun dan melaksanakan program pelatihan yang terkait dengan keterampilan khusus, kepemimpinan dan manajerial serta tindak lanjut, penguatan dan aplikasinya di dalam pekerjaan.

Indocement telah lama mempraktikkan kebijakan tenaga kerja yang adil dan bertanggung jawab yang sejalan dengan cita-cita universal dari nilai ketenagakerjaan yang sepatutnya, hubungan yang baik antara tenaga kerja dengan manajemen, jaminan kesehatan dan keselamatan kerja, pelatihan dan pendidikan untuk keamanan kerja dan pengembangan karir, keberagaman dan kesempatan yang sama diantara semua karyawan, serta remunerasi yang setara untuk pria maupun wanita.

Manfaat nyata dari hubungan baik antara karyawan dan manajemen yang telah lama terjalin di Indocement adalah bahwa Perseroan belum pernah mengalami perselisihan besar terkait masalah ketenagakerjaan yang berpotensi mengganggu pekerjaan. Hubungan kerja yang kondusif tercermin antara lain dari Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara manajemen Perseroan dan serikat pekerja Perseroan. PKB mutakhir ditandatangani pada 24 Juni 2014 untuk masa dua tahun.

Saat ini PKB yang baru masih dalam proses negosiasi antara manajemen Perseroan dengan serikat pekerja.

Per 31 Desember 2015, Perseroan mempekerjakan karyawan sebanyak 6.953 orang, turun 7,4% dibandingkan 7.510 orang di 2014. Penurunan ini disebabkan karyawan memasuki usia pensiun, penutupan batching plant dan selesainya beberapa proyek.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Nah, segitu saja yang bisa saya share tentang budaya kerja di perusahaan tersebut, semoga bermanfaat ya, guys, sampai berjumpa di lain kesempatan.

Semoga informasi yang saya bagikan kali ini dapat bermanfaat bagi pembaca semua ya, mohon maaf bila ada kesalahan, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT.


With love,



Bianca Ayu Saraswati



Follow my Social Media:
Instagram: @biancasaraswati_
Twitter: @biancaayus



REFERENSI:

Halooo everyone… apa kabar? Udah lama banget nih gak nengokin blog ini, sekalinya buka cuma buat bikin tugas doang hehe biasa lah tugas softskill, anak gundar pasti udah gak asing lagi kan sama yang namanya Softskill. By the way, kali ini saya ingin bahas mengenai Manajemen Layanan Sistem Informasi, apa sih pengertiannya? Apa aja sih metode yang digunakan? Apa aja sih kerangka kerjanya? Langsung aja yuk dibaca tulisan di bawah ini guys!

Pengertian Manajemen Layanan Sistem Informasi


ITSM (Information Technology Service Management, Manajemen Layanan Teknologi Informasi) adalah suatu metode pengelolaan sistem teknologi informasi (TI) yang secara filosofis terpusat pada perspektif konsumen layanan TI terhadap bisnis perusahaan. ITSM merupakan kebalikan dari pendekatan manajemen TI dan interaksi bisnis yang terpusat pada teknologi. Istilah ITSM tidak berasal dari suatu organisasi, pengarang, atau pemasok tertentu dan awal penggunaan frasa inipun tidak jelas kapan dimulainya.


ITSM berfokus pada proses dan karenanya terkait dan memiliki minat yang sama dengan kerangka kerja dan metodologi gerakan perbaikan proses (seperti TQM, Six Sigma, Business Process Management, dan CMMI). Disiplin ini tidak memedulikan detail penggunaan produk suatu pemasok tertentu atau detail teknis suatu sistem yang dikelola, melainkan berfokus pada upaya penyediaan kerangka kerja untuk menstrukturkan aktivitas yang terkait dengan TI dan interaksi antara personel teknis TI dengan pengguna teknologi informasi.


ITSM umumnya menangani masalah operasional manajemen teknologi informasi (kadang disebut operations architecture, arsitektur operasi) dan bukan pada pengembangan teknologinya sendiri. Contohnya, proses pembuatan perangkat lunak komputer untuk dijual bukanlah fokus dari disiplin ini, melainkan sistem komputer yang digunakan oleh bagian pemasaran dan pengembangan bisnis di perusahaan perangkat lunak-lah yang merupakan fokus perhatiannya. Banyak pula perusahaan non-teknologi, seperti pada industri keuangan, ritel, dan pariwisata, yang memiliki sistem TI yang berperan penting, walaupun tidak terpapar langsung kepada konsumennya.

Metode yang digunakan oleh Manajemen Layanan Sistem Informasi


  1. Total Quality Management (TQM)
    TQM adalah strategi manajemen yang ditunjukan untuk menanamkan kesadaran kualitas pada semua proses dalam organisasi.
  2. Six Sigma
    Six Sigma adalah suatu alat manajemen baru yang digunakan untuk mengganti Total Quality Management (TQM), sangat terfokus terhadap pengendalian kualitas dengan mendalami sistem produksi perusahaan secara keseluruhan. Memiliki tujuan untuk, menghilangkan cacat produksi, memangkas waktu pembuatan produk, dan menghilangkan biaya.
  3. Business Process Management (BPM)
    BPM adalah suatu metode penyelarasan secara efisien suatu organisasi dengan keinginan dan kebutuhan organisasi tersebut. BPM merupakan suatu pendekatan manajemen holistic untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi bisnis seiring upaya untuk mencapai inovasi, fleksibilitas dan integrasi dengan teknologi.
  4. Capability Maturity Model Integration (CMMI)
    CMMI adalah suatu pendekatan perbaikan proses yang memberikan unsure-unsur penting proses efektif bagi organisasi. Praktik-praktik terbaik CMMI dipublikasikan dalam dokumen-dokumen yang disebut model, yang masing-masing ditunjukan untuk berbagai bidang yang berbeda.

Kerangka kerja (Framework) Manajemen Layanan Sistem Informasi


  1. Information Technology Infrastructure Library (ITIL)
    ITIL atau Information Technology Infrastructure Library adalah suatu rangkaian dengan konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi teknologi informasi (TI). ITIL diterbitkan dalam suatu rangkaian buku yang masing-masing membahas suatu topik pengelolaan (TI). Nama ITIL dan IT Infrastructure Library merupakan merek dagang terdaftar dari Office of Government Commerce (OGC) Britania Raya.
  2. Control Objectives for Information and Related Technology)
    COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) merupakan audit sistem informasi dan dasar pengendalian yang dibuat olehInformation Systems Audit and Control Association (ISACA) dan IT Governance Institute (ITGI) pada tahun 1992.
  3. Software Maintenance Maturity Model
  4. PRM-IT IBM’s Process Reference Model for IT
  5. Application Service Library (APL)
    Aplikasi Layanan Perpustakaan (ASL) adalah kerangka kerja domain publik dari praktik terbaik yang digunakan untuk standarisasi proses dalam Aplikasi Manajemen, disiplin memproduksi dan memelihara sistem informasi dan aplikasi. Istilah “perpustakaan” digunakan karena ASL disajikan sebagai satu set buku yang menggambarkan praktek-praktek terbaik dari industri TI. Hal ini dijelaskan dalam beberapa buku dan artikel (banyak dari mereka hanya tersedia dalam bahasa Belanda) dan di situs resmi ASL BiSL Foundation.
  6. Business Information Service Library (BiSL)
    BiSL adalah standar domain publik sejak tahun 2005, diatur oleh Lembaga ASL BiSL (sebelumnya Lembaga ASL). Kerangka kerja ini menggambarkan standar untuk proses dalam manajemen informasi bisnis di strategi, manajemen dan operasi tingkat. [1] BiSL berkaitan erat dengan ITIL dan ASL kerangka, namun perbedaan utama antara kerangka kerja ini adalah bahwa ITIL dan ASL fokus pada pasokan sisi informasi (tujuan organisasi TI), sedangkan BiSL berfokus pada sisi permintaan (yang timbul dari organisasi pengguna akhir)
  7. Microsoft Operations Framework (MOF)
    Microsoft Operations Framework (MOF) 4.0 adalah serangkaian panduan yang bertujuan membantu teknologi informasi (TI) profesional menetapkan dan menerapkan layanan yang handal dan hemat biaya.
  8. eSourcing Capability Model for Service Providers (Escm-sp) daneSourcing Capability Model for Client Organizations (eSCM-CL) dari ITSqc for Sourcing Management
    eSourcing Capability Model for Service Providers (eSCM-SP) adalah suatu kerangka kerja yang dikembangkan oleh ITSqc di Carnegie Mellon University. eSCM-SP adalah “praktek terbaik” model kemampuan dengan tiga tujuan :

    ~ Untuk memberikan penyedia layanan bimbingan yang akan membantu mereka meningkatkan kemampuan mereka di seluruh sourcing siklus hidup

    ~ Untuk menyediakan klien dengan cara yang obyektif mengevaluasi kemampuan penyedia layanan

    ~ Untuk menawarkan penyedia layanan standar untuk digunakan saat membedakan diri dari pesaing.

Nah, itu adalah pengertian, metode, dan kerangka kerja dari Manajemen Layanan Sistem Informasi, guys. Kira-kira udah mengerti belum, nih? Hehe kalua belum ngerti, ngertiin sendiri aja ya :p


Semoga informasi yang saya bagikan kali ini dapat bermanfaat bagi pembaca semua ya, mohon maaf bila ada kesalahan, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT.



With Love,




Bianca Ayu Saraswati







Follow my Social Media:
Instagram: @biancasaraswati_
Twitter: @biancaayus


Sumber:

Hallooo teman-teman blogger...

Kesempatan kali ini saya akan berbagi aplikasi game yang saya buat sendiri menggunakan software Adobe Flash CS6. Saya membuat game ini karena adanya penulisan ilmiah untuk jenjang D3 Jurusan Manajemen Informatika Universitas Gunadarma yang diharuskan untuk membuat aplikasi yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Aplikasi game ini bisa dimainkan di PC atau pun Laptop, dan saya mengkhususkan anak-anak yang berusia 5-12 untuk memainkan game ini, yang bertujuan supaya anak-anak merasa betah dan tidak bermain di luar pada saat tidak ada orang tua yang mengawasi. Ehhh tapi jangan salah, bukan cuma anak-anak yang bisa memainkan game ini, remaja sampai dewasa pun bisa memainkannya lohhh untuk mengusir penat setelah beraktivitas.

Sebelum download gamenya, lebih baik lihat tampilan gamenya dulu ya, nih ada di bawah :


Tampilan menu utama


Tampilan Pilih stage game



Tampilan Cara bermain


Tampilan pilihan tombol Keluar


Tampilan Stage 1


Tampilan Stage 2


Tampilan Stage 3


Tampilan Lanjut stage 2


Tampilan Lanjut Stage 3


Tampilan Game over


Tampilan Finish



Game yang saya buat masih sangat sederhana, saya harap jika ada yang ingin mengembangkan game tersebut bisa hubungi saya di alamat email: biancaayus@gmail.com

Berikut ini adalah link untuk mendownload game tersebut :



Semoga bermanfaat ya, game ini bisa dibagikan ke anak, adik, sepupu, atau pun tetangga kalian...

Jangan disalahgunakan yahhh:)



With love,

Bianca Ayu Saraswati

Nama : Bianca Ayu Saraswati
NPM  : 32114158
Kelas  : 3DB01



     Pengertian Bank menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan, Bank adalah badan usaha kekayaan terutama didalam bentuk aset keuangan (financial assets) dan juga bermotifkan profit serta sosial, jadi bukan hanya mencari keuntungan saja.

       Pengertian Bank menurut UU No.10 Thn 1998 ialah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan juga menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau juga bentuk-bentuk lainnya dalam rangka untuk meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.


     Pengertian  Jasa-Jasa Bank (Fee based income) menurut  Kasmir(2001:109) adalah keuntungan yang didapat dari transaksi yang diberikan dalam jasa-jasa bank lainnya atau selain spread based. Dalam PSAK No.31 Bab I huruf A angka 03 dijelaskan bahwa dalam operasinya, bank melakukan penanaman dalam aktiva produktif seperti kredit dan surat-surat berharga juga dapat memberikan komitmen dan jasa-jasa lain yang digolongkan sebagai “fee based operation”, atau “off balance sheet activities”.      



     Jasa-jasa bank merupakan kegiatan perbankan yang ketiga, tujuan pemberian jasa-jasa bank ini adalah untuk mendukung dan memperlancar kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan dana. Lengkap atau tidaknya jasa bank yang diberikan sangat tergantung dari kemampuan bank tersebut, baik dari segi modal, perlengkapan fasilitas, sampai kepada personel yang mengoperasikannya. Semakin lengkap tentunya semakin banyak modal yang dibutuhkan untuk melengkapi peralatan dan personelnya.
      
      Disamping itu, kelengkapan jasa bank ini tergantung dari jenis bank apakah bank umum atau bank perkreditan rakyat atau dapat pula dilihat dari segi status bank tersebut apakah bank devisa atau non devisa. Jika bank tersebut berstatus bank devisa, maka jenis jasa bank yang ditawarkan akan lebih lengkap dibandingkan dengan bank non devisa.


      Jenis Jasa-jasa Bank:

     1. Inkaso

Inkaso adalah kegiatan jasa Bank untuk melakukan amanat dari pihak ke tiga berupa penagihan sejumlah uang kepada seseorang atau badan tertentu di kota lain yang telah ditunjuk oleh si pemberi amanat. Sebagai imbalan jasa atas jasa tersebut biasanya bank menerapkan sejumlah tarif atau fee tertentu kapada nasabah atau calon nasabahnya. Tarif tersebut dalam dunia perbankan disebut dengan biaya inkaso. Sebagai imbalan bank meminta imbalan atau pembayarn atas penagihan tersebut disebut dengan biaya inkaso.

      2.Transfer

Transfer adalah suatu kegiatan jasa bank untuk memindahkan sejumlah dana tertentu sesuai dengan perintah si pemberi amanat yang ditujukan untuk keuntungan seseorang yang ditunjuk sebagai penerima transfer. Baik transfer uang keluar atau masuk akan mengakibatkan adanya hubungan antar cabang yang bersifat timbal balik, artinya bila satu cabang mendebet cabang lain mengkredit.

       3. Safe Deposit Box (Kotak Penyimpanan)

Safe Deposit Box (SDB) adalah jasa penyewaan kotak penyimpanan harta atau surat-surat berharga yang dirancang secara khusus dari bahan baja dan ditempatkan dalam ruang khasanah yang kokoh dan tahan api untuk menjaga keamanan barang yang disimpan dan memberikan rasa aman bagi penggunanya.

       4. Letter of Credit (L/C)/Ekspor Impor

Letter of Credit atau (Surat Kredit Berdokumen) merupakan salah satu jasa yang ditawarkan bank dalam rangka pembelian barang, berupa penangguhan pembayaran pembelian oleh pembeli sejak LC dibuka sampai dengan jangka waktu tertentu sesuai perjanjian. Berdasarkan pengertian tersebut, tipe perjanjian yang dapat difasilitasi LC terbatas hanya pada perjanjian jual – beli, sedangkan fasilitas yang diberikan adalah berupa penangguhan pembayaran.

       5. Travellers Cheque

Travellers cheque yaitu sejenis kertas berharga yang dikenal dan dipergunakan oleh masyarakat internasional sebagai alat tukar/alat pembayaran sah atau cek wisata atau cek perjalanan yang digunakan untuk bepergian.





Referensi:
http://www.gurupendidikan.com/pengertian-bank-menurut-para-ahli-2/
(diakses pada tanggal 3 Maret 2017 jam 21.53)
http://ekouh.blogspot.co.id/2015/06/jasa-jasa-bank-fee-base-income.html 
(diakses pada tanggal 3 Maret 2017 jam 22.00)
https://marissadewi.wordpress.com/2013/05/18/pengertian-jasa-jasa-bank-fee-based-income/
(diakses pada tanggal 3 Maret 2017 jam 22.15)
http://www.gurupendidikan.com/pengertian-bank-menurut-para-ahli-2/
(diakses pada tanggal 3 Maret 2017 jam 22.05)

PENGENDALIAN : TUJUAN, ANCAMAN, DAN PROSEDUR


Di dalam siklus pendapatan, SIA yang didesain dengan baik harus menyediakan pengendalian yang memadai untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan berikut ini dicapai:
  1. Semua transaksi telah diotorisasikan dengan benar.
  2. Semua transaksi yang dicatat valid (benar-benar terjadi).
  3. Semua transaksi yang valid, dan disahkan, telah dicatat.
  4. Semua transaksi dicatat dengan akurat.
  5. Aset (kas, persediaan, dan data) dijaga dari kehilangan ataupun pencurian.
  6. Aktivitas bisnis dilaksanakan secara efisien dan efektif.



A. Masalah-masalah Umum Pengendalian Internal
Dari penjelasan diatas maksudnya adalah dalam suatu pekerjaan pasti ada saja trouble yang ada pada customer, pada tahap ini saya menjelaskan hanya internalnya saja
yakni:
Ancamannya adalah Kehilangan data, Kinerja yang buruk.
adapun prosedur pengendalian yang dapat diterapkan dalam hal ini, dalam kehilangan data yang dapat dilakukan adalah prosedur cadangan artinya kita harus mempunyai backup an data agar tidak terjadi kesalahan yang fatal jika data hilang.
kemudian ancaman yang terjadi pada kinerja yang buruk dapat dilakukan prosedur persiapan dan tinjauan laporan kinerja artinya jika kita memilih orang yang akan kita pekerjakan seharusnya kita lihat dulu secara mendalam,agar terlihat skills yang ada pada diri orang tersebut,nah disitulah dapat dikatakan sebagai prosedur persiapan.
jika sudah melakukan prosedur tersebut selanjutnya kita tinjau bagaimana kinerjanya, apakahmemenuhi syarat yang berlaku atau tidak. Karena hal ini sangatlah penting dilakukan jika kita ingin mendapatkan tenaga profesional.
B. Pertimbangan Pengendalian Internal
> Entri pesanan penjualan <
ANCAMAN :
  1. Pesanan pelanggan tidak lengkap atau tidak akurat.
  2. Penjualan kredit memiliki catatan kredit yang buruk.
  3. Legitimasi pesanan.
  4. Habisnya persediaan, biaya penggudangan dan diskon.
PROSEDUR PENGENDALIAN :
  1. Pemeriksaan edit entri data.
  2. Persetujuan kredit oleh bagian kredit.
  3. Tanda tangan dokumen.
  4. Sistem pengendalian persediaan.
> Penagihan dan piutang usaha <
ANCAMAN :
  1. Kegagalan menagih pelanggan.
  2. Kesalahan dalam penagihan.
  3. Kesalahan dalam memasukan data ketika memperbaharui piutang.
PROSEDUR PENGENDALIAN :
  1. Pemisahan fungsi pengeriman dan penagihan.
  2. Pemberian nomer dokumen pengiriman secara periodic.
> Pengiriman <
ANCAMAN :
  1. Kesalahan pengiriman.
  2. Pencurian persediaan.
PROSEDUR PENGENDALIAN :
  1. Rekonsiliasi pesanan penjualan dengan kartu dan slip pengepakan.
  2. Pengendalian aplikasi entri data.
  3. Batasi akses fisik kepersediaan.
> Penagihan kas  <
ANCAMAN :
   1. Pencurian kas
PROSEDUR PENGENDALIAN : 
   1. Pemisahan tugas.
   2. Rekonsiliasi periodik laporan bank




Sumber:
 http://rizkimunazarmzr11.blogspot.co.id/2017/01/43-pengendalian-tujuan-ancaman-dan.html

PROSEDUR PEMROSESAN INFORMASI



Prosedur pemrosesan Informasi yang harus ada yaitu :
  a. Waktu respons terhadap pertanyaan pelanggan.
  b. Waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi dan mengirim pesanan.
  c. Presentase penjualan yang membutuhkan pemesanan ulang.
  d. Kepuasan pelanggan.
  e. Analisis pangsa pasar dan tren penjualan.

  f. analisis profitabilitas dan berdasarkan produk,pelanggan, dan area penjualan.

A.  Kebutuhan Informasi Siklus Pendapatan
1.   Data Operasional
Data operasional dibutuhkan untuk mengawasi kinerja dan untuk melakukan tugas-tugas rutin berikut ini :
· Merespons pertanyaan pelanggan mengenai saldo akun dan status pesanan.
· Memutuskan apakah kredit pelanggan tertentu dapat ditambah atau tidak.
· Menentukan ketersediaan persediaan.
· Memilih metode untuk mengirim barang.
2.   Informasi Sekarang dan Masa Lalu
Informasi yang lampau dan yang saat ini diperlukan agar menajemen dapat membuat keputusan strategis berikut ini :
· Menentukan harga produk dan jasa.
· Menetapkan kebijakan mengenai retur penjualan dan garansi.
· Memutuskan jangka waktu kredit yang ditawarkan.
· Menentukan kebutuhan pinjaman jangka pendek.
· Merencanakan kampanye pemasaran yang baru.
3.   Penilaian Kinerja
SIA juga harus menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk mengevaluasi kinerja proses yang penting berikut ini :
· Waktu respons terhadap pertanyaan pelanggan.
· Waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi dan mengirim pesanan.
· Persentase penjualan yang membutuhkan pemesanan ulang.
· Tingkat dan tren kepuasan pelanggan.
· Analisis pangsa pasar dan tren penjualan.
· Analisis profitabilitas berdasarkan produk, pelanggan, dan area penjualan.
· Volume penjualan dalam dolar dan jumlah pelanggan.
· Keefektifan iklan dan promosi.
· Kinerja staf penjualan.
· Pengeluaran piutang ragu-ragu dan kebijakan kredit.
B.  Model Data Siklus Pendapatan
1.Simple REA model data untuk revenue cycle.
2.REA model data yang menyediakan 1 proses untuk mendesign database yang terintegrasi antara finansial dan data operasi.
Gambar disamping merupakan contoh siklus pendapatan dengan model data REA,yang terdapat 1 proses yang telah terintegrasi dengan operasi data & finansial.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Sumber:
http://rizkimunazarmzr11.blogspot.co.id/2017/01/42-prosedur-pemrosesan-informasi-sia.html

AKTIVITAS BISNIS SIKLUS PENDAPATAN


Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berlangsung dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan – penjualan tersebut.Siklus Pendapatan merupakan prosedur pendapatan dkimulai dari bagian penjualanotorisasi kredit, pengambilan barang, penerimaan barang, penagihan sampai denganpenerimaan kas.


Ada empat aktivitas dasar dasar bisnis dalam siklus pendapatan:  
  • Entri Pesanan Penjualan
Siklus pendapatan dimulai dari penerimaan pesanan dari para pelanggan. Departemen bagian pesanan penjualan, melakukan proses memasukkan pesanan penjualan. Dokumen yang dibuat dalam proses memasukkan pesanan penjualan (sales order). Proses memasukkan pesanan penjualan mencakup tiga tahap :
* Mengambil pesanan dari pelanggan.
* Memeriksa dan menyetujui kredit dari pelanggan.
* Serta memeriksa ketersediaan persediaan.
  • Pengiriman
Pengambilan dan Pengepakan pesananan
Kartu pengambilan barang yang dicetak sesuai dengan entri pesanan penjualan akan memicu proses pengmbilan dan pengepakan. 
Pengiriman pesanan
Departemen pengiriman membandingkan perhitungan fisik persediaan dengan jumlah yang ditunjukan dalam kartu pengambilan barang dan dengan jumlah yang ditunjukan dalam salinan pesanan penjualan yang dikirim secara langsung ke bagian pengiriman dari entri pesanan penjualan.

  • Penagihan dan Piutang Usaha
Penagihan
Dokumen dasar yang dibuat dalam proses penagihan adalah faktur penjualan yang memberitahukan pelanggan mengenai jumlah yang harus dibayar dan kemana harus mengirimkan pembayaran.
Pemeliharaan data piutang usaha
Fungsi piutang usaha yaitumenggunakan informasi dalam faktur penjualan untuk mendebit rekening pelanggan dan mengkredit rekening tersebut ketika pembayaran diterima.
  • Penagihan Kas
Langkah terakhir dari siklus pendapatan adalah menerima pembayaran. Yang melakukan aktivitas ini adlah kasir.









Sumber:
http://rizkimunazarmzr11.blogspot.co.id/2017/01/41-aktivitas-bisnis-siklus-pendapatan.html